Guluk-Guluk, MASA.SCH.ID
Dalam rangka menyiapkan Siswa Kelas Akhir (SISKA) yang siap terjun ke masyarakat dengan bekal ilmu dan keterampilan yang memadai, Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep Tahun Pelajaran 2024/2025 menggelar kegiatan Remedial Enrichment yang telah dilaksanakan pada Ahad-Rabu (04-07/05/2025) di Aula MA 1 Annuqayah.
Bapak Khairul Umam, M.Pd. mengatakan, kegiatan ini menjadi bagian dari program tahunan dalam rangka akhir masa pendidikan sebelum kelulusan.
“Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas akhir untuk membekali para siswa dengan ilmu praktis, spiritual, dan keterampilan hidup yang relevan dan bermanfaat,” katanya.
Kegiatan ini dikemas dengan penyajian ragam materi pembekalan yang yang bersifat aplikatif dan relevan dengan kebutuhan umat di antaranya:
1. Materi Ke-Aswajaan dan Ke-Annuqayahan oleh Drs. KH. A. Hanif Hasan (Dewan Pengasuh PP Annuqayah).
2. Motivasi Belajar oleh Ahmad Zahid, M.A (Alumni Pascasarjana New York University).
3. Tajhizul Jenazah bersama Drs. KH. M. Syafi’ie Anshori (Dewan Pengasuh PP. Annuqayah).
4. Bimbingan Karir dan Tips Memilih Kampus bersama Dr. Zamzami Sabiq, M.Psi (Dosen Tetap Prodi TP Fakultas Ushuluddin Universitas Annuqayah).
5. Santri dan Teknologi oleh K. Mohammad Waail Al Wajieh, M.Kom (Dekan Fakultas Teknik Universitas Annuqayah).
Menurut Bapak Khairul Umam kegiatan ini tidak hanya ditujukan untuk menambah ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi media pembentukan karakter.
“Para siswa dibimbing untuk menjadi pribadi yang mandiri, mampu mengambil peran dalam masyarakat, serta siap menghadapi berbagai tantangan kehidupan setelah lulus dari MA 1 Annuqayah,” jelasnya.
Alumni PP. Annuqayah Daerah Lubangsa Guluk-Guluk ini berharap agar kegiatan ini menjadi bekal nyata bagi para siswa ketika kembali ke tengah masyarakat.
“Siswa tidak hanya dituntut untuk menguasai ilmu agama, tetapi juga harus bisa mengimplementasikannya secara nyata, termasuk dalam hal keterampilan hidup dan berinteraksi di era digital,” ujarnya.
MA 1 Annuqayah terus berkomitmen untuk mencetak generasi yang tidak hanya unggul dalam aspek spiritual dan intelektual, tetapi juga tangguh dalam menghadapi realitas kehidupan sosial.
“Sebagai bagian dari proses pendidikan paripurna, kegiatan ini diharapkan menjadi titik ukur bagi para siswa untuk mengabdikan diri di masyarakat sebagai agen perubahan, dai muda sekaligus pelaku aktif dalam pembangunan peradaban Islam,” pungkasnya.