Guluk-Guluk, MASA.SCH.ID
Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan pendidikan di Indonesia dengan menggelar Pelatihan Bimbingan Konseling dan Pengelolaan Kelas yang diikuti oleh Pendidik serta Tenaga Kependidikan MA 1 Annuqayah, Senin (10/02/2025) di Aula setempat.
Pelatihan ini diharapkan agar peran guru BK di madrasah dijadikan tempat Curhat oleh siswa serta meningkatkan kompetensi pendidik dalam pendampingan siswa.
Kepala MA 1 Annuqayah, KH. A. Farid Hasan yang membuka acara tersebut menyampaikan harapannya bahwa kegiatan ini dapat menyatukan visi para pendidik, serta mengembangkan potensi mereka dalam bimbingan konseling dan pengelolaan kelas.
“Semoga dengan kebersamaan ini, kita memiliki visi yang sama dalam mengembangkan kompetensi sebagai pendidik. Kehadiran Dr. Zamzami dan Dr. Durhan, semoga dapat memberikan wawasan baru dalam bimbingan konseling dan pengelolaan kelas, khususnya menghadapi Gen Z yang memiliki banyak talenta. Dengan demikian, anak-anak yang dipercayakan kepada kita dapat tumbuh dan berkembang secara optimal,” jelasnya.
Narasumber 1 dalam kegiatan ini adalah Psikolog, Dr. Zamzami Sabiq, S.Psi., M.Psi yang memberikan materi terkait bimbingan konseling. Dalam penyampaiannya, ia memberikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan ini dan menekankan pentingnya peran Guru BK dalam mendampingi siswa, khususnya di jenjang Madrasah Aliyah.
“Guru BK memiliki peran yang sangat sentral dalam membimbing siswa, terutama dalam mempersiapkan mereka melanjutkan ke perguruan tinggi. Guru BK harus bisa menjadi sahabat siswa dan menjadi tempat Curhat siswa agar dapat menggali permasalahan yang sebenarnya dihadapi siswa,” ujar Dosen Fakultas Ushuluddin Universitas Annuqayah Guluk-Guluk ini.
Ia menambahkan bahwa salah satu tantangan utama guru BK adalah memahami karakter dan potensi setiap siswa.
“Guru BK perlu mampu menggali minat dan bakat siswa, serta memahami keunikan karakter mereka, sehingga bisa memberikan arahan yang tepat,” tambah Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Aengdake, Bluto ini.
Menurutnya, pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam konseling, tetapi juga untuk memperkuat pendekatan interpersonal guru BK dalam menangani siswa yang membutuhkan bimbingan, baik secara akademis maupun emosional.
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Guru BK di MA 1 Annuqayah semakin terampil serta lebih dekat dan memahami kebutuhan siswanya, sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara guru dan siswa dalam proses pendidikan,” tandasnya.
Sementara, Narasumber 2 yaitu Dr. Durhan, S.Pd.I., M.Pd.I yang memberikan materi Pengelolaan Kelas. Dalam penyampaiannya, ia menjelaskan pentingnya pendekatan dalam pengelolaan kelas, terutama menghadapi Gen Z yang memiliki karakteristik unik seperti perhatian yang singkat, kecenderungan multitasking, serta kelekatan dengan gadget.
“Pendidikan adalah upaya membuat manusia menjadi lebih baik dari sebelumnya. Namun, dengan perubahan karakteristik siswa saat ini, durasi perhatian mereka menjadi tantangan besar. Oleh karena itu, penyajian materi yang terlalu panjang perlu dihindari. Fokus utama pengelolaan kelas adalah menciptakan suasana yang kondusif untuk pembelajaran optimal,” jelas Dosen Fakultas Tarbiyah Universitas Annuqayah Guluk-Guluk ini.
Selain memberikan wawasan teoritis, dalam pelatihan ini Dr. Durhan juga menekankan pentingnya membangun hubungan baik dengan siswa serta membuat kesepakatan di kelas.
“Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi MA 1 Annuqayah dalam dunia pendidikan sekaligus untuk memperbarui wawasan pendidiknya. Melalui pelatihan ini, para guru diharapkan terus berkembang dan mampu menghadapi tantangan generasi modern dengan lebih adaptif dan kreatif,” ungkapnya.
Tak hanya menyampaikan materi, pelatihan ini dilengkapi dengan sesi permainan dan diskusi untuk membantu guru memahami dan menyelesaikan permasalahan yang kerap terjadi di dalam kelas.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala MA 1 Annuqayah KH. A. Farid Hasan, didampingi oleh Waka Kurikulum Abd. Aziz, Waka Kesiswaan Lukmanul Hakim, Waka Sarpras Khairul Umam, serta Waka Humas Mahrus.