Kisah Inspiratif M. Atik Ramdhani, Siswa MA 1 Annuqayah yang Tak Pernah Lelah Mengukir Prestasi

Guluk-Guluk, MASA.SCH.ID

Pada setiap generasi, selalu ada sosok yang diam-diam menyalakan cahaya bagi lingkungannya. Di Madrasah Aliyah (MA) 1 Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep cahaya itu hadir melalui ketekunan seorang siswa bernama M. Atik Ramdhani Siswa Kelas XII Bahasa MA 1 Annuqayah.

Sosok bersahaja ini tidak hanya menimbun prestasi, tetapi juga menanamkan teladan bahwa keberhasilan lahir dari kesungguhan, keikhlasan, serta keberkahan ilmu yang ia raih dari lingkungan madrasah.

Di tengah hiruk-pikuk kegiatan madrasah yang padat, Atik tetap menjadi pribadi yang disiplin. Hari-harinya dipenuhi rutinitas khas santri: bangun dini hari, mengaji, sekolah, kegiatan organisasi, hingga belajar kembali menjelang malam.

Namun dari semua aktivitas itu, tidak satu pun membuatnya surut. Sebaliknya, justru membentuknya menjadi pelajar tangguh yang matang dalam menghadapi berbagai tantangan.

Sejak pertama kali masuk di MA 1 Annuqayah, Atik sudah menunjukkan kecintaannya pada belajar. Ia rajin mencatat, aktif bertanya, dan tidak pernah segan mengulang materi sampai benar-benar paham.

Sikap itu membuatnya beberapa kali terpilih sebagai delegasi madrasah di berbagai perlombaan akademik.

“Saya percaya, ilmu itu cahaya. Dan cahaya tidak akan masuk ke hati yang malas,” ujar Atik ketika ditemui usai mengikuti kegiatan belajar di madrasah.

Ucapan itu menggambarkan betapa besar keyakinannya bahwa belajar adalah bagian dari ibadah.

Tidak berhenti pada dirinya sendiri, Atik juga menjadi sumber ilmu bagi teman-temannya. Hampir setiap malam, ia sering menjadi tempat bertanya ketika ada pelajaran yang dianggap sulit.

Ia menjelaskan tanpa tergesa-gesa, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, dan selalu memastikan temannya memahami inti pelajaran.

Salah satu rekannya, Moh. Sayrafi, mengungkapkan bahwa Atik itu teman yang tidak pelit ilmu. Kalau kita bingung, dia pasti bantu. Dia yang ngajarin saya sampai paham terhadap materi pembelajaran.

Dari sinilah karakter Atik terlihat kuat, ia belajar bukan untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk memberi manfaat.

Guru-guru MA 1 Annuqayah pun memberikan apresiasi tinggi atas konsistensinya. Ustadz Khalid Ihsan, guru yang sering membimbing Atik dalam perlombaan akademik, menyebutnya sebagai siswa yang memiliki tekad kuat dan komitmen belajar yang jarang dimiliki oleh pelajar seusianya.

“Atik anak yang santun, rajin, dan memiliki daya pikir yang luas. Setiap tugas ia kerjakan dengan sungguh-sungguh. Bahkan ketika hasilnya belum maksimal, ia tidak mengeluh. Justru semakin bersemangat,” ujar beliau.

Madrasah pun melihat karakter Atik sebagai simbol dari nilai-nilai pendidikan Annuqayah: rendah hati, tekun, dan berakhlak mulia.

Beberapa prestasi yang telah ia raih di bidang akademik baik di tingkat Regional dan Nasional membuat namanya semakin dikenal. Di tiap perlombaan, ia membawa nama madrasah dengan penuh tanggung jawab.

Meski begitu, Atik tidak pernah membanggakan dirinya. Ia selalu mengatakan bahwa semua capaian itu adalah hasil doa orang tua, bimbingan guru, dan keberkahan madrasah.

“Prestasi itu amanah. Saya belajar bukan untuk mengejar piala, tapi karena saya ingin menjadi manusia yang bermanfaat,” ujar Atik dengan nada merendah.

Ketika ditanya tentang cita-cita, Atik tidak menyebut profesi besar ataupun ambisi muluk. Ia hanya berharap dapat melanjutkan studi ke perguruan tinggi yang berkualitas sehingga kelak bisa kembali ke masyarakat dengan membawa ilmu yang bermanfaat.

Ia menambahkan bahwa ingin meneruskan tradisi keilmuan di pesantren. Apa pun pekerjaan saya nanti, saya ingin hidup saya bermanfaat bagi orang banyak.

Kisah perjalanan M. Atik Ramdhani adalah cerminan bahwa prestasi tidak lahir dari bakat semata. Ia lahir dari proses panjang yang penuh kesabaran, doa, dan perjuangan.

Atik adalah gambaran santri masa kini: cerdas, rendah hati, berakhlak, dan berpikir maju tanpa meninggalkan akar tradisi pesantren.

Dengan semangat yang tak pernah padam, Atik terus menapaki jejak prestasi, mengabarkan pada dunia bahwa seorang santri mampu bersaing, berkarya, dan membawa perubahan.

Berikut prestasi yang diraih oleh M. Atik Ramdhani selama 2 tahun terakhir:
1. Juara I Lomba Cipta Pidato Bahasa Indonesia di Universitas Islam Darul Ulum (Unisda) Lamongan Tingkat Jawa Timur Tahun 2024.

2. Juara I Lomba K. Syarqawi Genealogy Challenge di Universitas Annuqayah Guluk-Guluk Tingkat Regional Tahun 2025.

3. Juara Harapan III Pidato Bahasa Arab di PP. Darul Ittihad Bangkalan Tingkat Jawa Timur Tahun 2025.

4. Juara I Lomba Khitobah pada Event Moslem Youth Competition di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Tingkat Nasional Tahun 2025.

5. Juara II Lomba Khitobah pada Event Mahrajan Al-Arabiyah di UIN Prof. KH. Syaifudin Zuhri Purwokerto Tingkat Nasional Tahun 2025.

6. Juara II Lomba Esai pada Event Hari Santri Nasional di IPNU-IPPNU Guluk-Guluk Tingkat Regional Tahun 2025.

7. Juara III Lomba Orasi paa Event Hari Santri Nasional di IPNU-IPPNU Guluk-Guluk Tingkat Regional Tahun 2025.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *