Anggota Baru Sanggar Kotemang Dibekali Semangat untuk Berprestasi

Guluk-Guluk, MASA.SCH.ID

Pengurus Sanggar Kotemang Madrasah Aliyah (MA) 1 Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep Periode 2022/2023 mengadakan kegiatan Orientasi dan Pengkaderan Anggota Baru dengan tajuk “Representasi Seni Sebagai Instrumen Dakwah Santri” yang telah dimulai pada Selasa (28/02/2023) hingga Sabtu (04/03/2023) di Auditorium MA 1 Annuqayah. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota baru Sanggar Kotemang.

Setelah acara pembukaan kegiatan pada Selasa (28/02/2023), kemudian dilanjutkan dengan penyajian materi pertama dengan tema “Selayang Pandang Sanggar Kotemang.’’ Hadir sebagai penyaji dalam materi tersebut yaitu Bapak Syahirul Alim selaku Waka Kesiswaan MA 1 Annuqayah.

Beliau mengawali penyampaiannya dengan mengungkapkan beberapa prestasi Sanggar Kotemang yang sudah go nasional untuk diketahui oleh seluruh pengurus Sanggar Kotemang dan anggota baru Sanggar Kotemang.

“Di tahun 2015, 2016, dan 2017 Sanggar Kotemang pernah menjadi Juara 1 di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Surabaya dengan mengalahkan beberapa sekolah atau madrasah yang berkompetisi di sana,” ungkapnya.

Di samping itu, beliau juga menambahkan bahwa Sanggar Kotemang mampu meraih Juara 1 pada acara Festival Aksi Seni SMA Sederajat (Fellas) se-Provinsi Jawa Timur sejak tahun 2015, 2016, dan 2017.

“Selain itu, Sanggar Kotemang diberikan kepercayaan untuk mewakili Pondok Pesantren se-Jawa Timur pada acara Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren tingkat Nasional (Pospenas) ke-7 tahun 2016 yang diselenggarakan di Provinsi Banten dan mampu meraih juara II pada kategori Teater Islami,” tambah Alumni Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk itu.

Menurutnya, Sanggar Kotemang pernah juga diundang untuk menjadi penyaji oleh Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Sumenep dan pada kegiatan Jambore Teater Jawa Timur yang diadakan oleh Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT).

“Prestasi yang membanggakan juga dari Sanggar Kotemang yaitu salah satu alumninya yang bernama Muhammad Wail bisa menjadi aktor di Teater Payung Hitam Bandung. Dia juga pernah tampil di luar negeri dan prestasi baik ini perlu ditiru, dipertahankan, dan bahkan bisa melebihi dari pencapaian senior-seniornya itu,” jelasnya.

Selain meraih beragam prestasi, sambungnya, Sanggar Kotemang juga pernah menjadi penyaji. “Pada tahun 2018, Sanggar Kotemang diundang oleh Teater Pangestu Universitas Islam Madura (UIM) Pamekasan untuk menjadi penyaji di sana dengan naskah Menara Air Mata (Eksplorasi Awal Burdah Al Busiri) karya Mahendra. Dari penampilan itu, Alhamdulillah mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari Bapak Roci Marciano selaku dosen Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya. Dia juga merasa terharu karena melihat penampilan Sanggar Kotemang yang identik dengan teater kesantrian yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kepesantrenan,” tuturnya.

Di akhir penyampainnya, mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM) ini juga berharap, agar beragam prestasi yang sudah diraih oleh Sanggar Kotemang di tingkat provinsi dan nasional itu hendaknya menjadi pemecut semangat bagi anggota khususnya anggota baru untuk meraih prestasi yang lebih baik lagi ke depannya.

“Saya berharap, anggota baru yang mengikuti kegiatan ini hendaknya menyimak, mencatat, dan langsung mengaplikasikan apa yang sudah didapatkan selama kegiatan Orientasi dan Pengkaderan Anggota Baru ini,” harapnya.

Editor: Lukmanul Hakim